Diberdayakan oleh Blogger.

Popular Posts Today

Kenapa Perempuan Bosan Kerja

Written By Unknown on Rabu, 18 April 2012 | 18.52

Kenapa Perempuan Bosan Kerja JIKA akhir-akhir ini Anda merasa suka sekali mengunyah cokelat atau camilan lainnya, mungkin sudah saatnya Anda mencari pekerjaan lain.

Kenapa? Sebuah studi di Finlandia menemukan bahwa perempuan yang berlebihan bekerja, bosan, atau merasa buntu dan muak dengan karier mereka lebih mungkin untuk menemukan hal yang menghibur melalui makanan.

Studi ini juga menemukan bahwa perempuan yang merasa terbebani dengan pekerjaan lebih 'emosional' dalam kebiasaan makan, menurut American Journal of Clinical Nutrition.

Nina Nevanpera, dari Institut Kesehatan Kerja Finlandia, yang memimpin studi itu, mengatakan, "Mereka yang mengalami kelelahan mungkin lebih rentan terhadap perilaku makan emosional dan makan yang tidak terkendali."

"Rekomendasi kami, hal pertama yang mesti ditangani adalah kejenuhan kemudian mengevaluasi perilaku makan dalam pengobatan obesitas," tambah Nevanpera, menurut Daily Mail.

Temuan ini didasarkan survei terhadap pada 230 perempuan berusia 30 sampai 55 tahun yang mengambil bagian dalam percobaan klinis guna melihat perubahan gaya hidup sehat. Semua partisipan adalah perempuan bekerja.

Secara keseluruhan, 22 persen perempuan mengalami kelelahan dalam bekerja. Dalam kelompok, saat diukur, mereka memiliki tingkat emotional eating dan makan tidak terkendali yang lebih tinggi.
18.52 | 0 komentar | Read More

Mencicipi Kelezatan Mi Gondangdia

Written By Unknown on Minggu, 08 April 2012 | 21.21

Sejak dahulu, Menteng, Jakarta Pusat dikenal sebagai kawasan elit. Kawasan ini beken sebagai tempat nongkrong para remaja berduit. Kini, kawasan ini menjadi surga wisata kuliner. Dan Mi Gondangdia adalah salah satu tempat makan yang menjadi ikon kuliner kawasan Menteng.

Banyak yang bilang Mi Gondangdia adalah minya anak Menteng. Mi ini sering juga disebut mi Godila atau Gondangdia Lama, sesuai nama jalan sebelum berganti nama menjadi Jalan RP Soeroso. Pendirinya adalah Toe Wah Seng yang memulai usaha rumah makan ini sejak 1968. Saat ini kedai mi ini dikelola oleh generasi ketiga, yaitu Rino Chandika.

Hingga sekarang, Mi Gondangdia tetap mempertahankan tampilannya berupa warung sederhana dengan cat hijau tua. Kehadirannya menguak kembali nuansa tempo doeloe di kawasan perumahan elit yang kini sudah berganti rupa menjadi perkantoran.

Mencicipi Kelezatan Mi Gondangdia Menu andalan di kedai ini adalah mi ayam. Walaupun menyediakan menu lainnya, pengunjung tetap mencari mi ayam untuk mencicipi rasanya yang tersohor.

Mi ayam pangsit berisi dua pangsit basah, daging ayam cincang, dan bakso sapi. Ketika menyantap mi ini, memang terasa perbedaannya dengan mi yang ditawarkan tempat lain. Tekstur minya lebih lembut dan kenyal. Disajikan dengan paduan bumbu rahasia tiga generasi yang membuat mi ini ueenaaak!

Menurut Rino, kebanyakan pengunjung yang datang adalah mereka sudah jadi langganan sejak kedai ini pertama kali buka. Biasanya mereka datang bersama keluarga atau anak-anaknya, sehingga kelezatan Mi Gondangdia tersiar turun temurun. Hingga Mi Gondangdia pun popular di kalangan anak muda.

Banyak juga orang-orang tua yang datang bersama teman-teman lamanya untuk sekadar mengenang masa muda. Suasana penuh nostalgia yang ditawarkan di warung mi ini membuat eksistensinya belum tertandingi meskipun sudah banyak tempat makan baru dan modern yang menawarkan suasana cozy.

Kini, bersama keempat adiknya, Rino melebarkan sayap Mi Gondangdia hingga memiliki banyak cabang antara lain di Gedung Menara Kebon Sirih, Pulogadung Trade Center, WTC Mangga Dua, Mal Daan Mogot, Alfa Pasar Minggu, dan Mal Taman Palem Cengkareng.

Tapi jika ingin merasakan suasana aslinya, datanglah ke kedai original yang ada di Menteng. Begitu melahap mi ini, kelezatan legendaris ada di ujung lidah Anda Mencicipi Kelezatan Mi Gondangdia
21.21 | 0 komentar | Read More

Menikmati Tom Yam Thailand

Menikmati Tom Yam Thailand Restoran Satoo Hotel Shangri-La Jakarta mengajak Anda menjelajah kekayaan rasa kuliner Asia dalam promo Flavours of Asia. Mulai tanggal 11-27 Oktober 2008, Satoo menghidangkan menu khusus dari tiga negara Asia, yaitu Thailand, Malaysia, dan Singapura.

Pengunjung bisa menjajal tom yam khas Thailand, nasi lemak Malaysia, dan chili crab atau kepiting cabai ala Singapura yang secara khusus dihidangkan sepanjang promo ini.

Untuk promo Flavours of Asia, Shangri-La juga secara khusus mendatangkan koki tamu asal Thailand, chef Yongyos Chimtep yang bekerja di resto 19 Oriental Avenue, Shangri-La Hotel New Delhi India. Anda bisa mencicipi racikan kuliner chef Yongyos yang penuh ide kreatif namun tidak meninggalkan rasa khas dan otentik masakan Thailand. Misalnya menu yam kae (salad daging domba dengan cabai), choo chee kung (udang besar kari merah), kung mangorn sam ros (lobster goreng paprika dan cabai), dan sebagainya.

Menu-menu tersebut tersaji dalam buffet yang bisa dinikmati seharga Rp 150 ribu++ per orang untuk makan siang dan Rp 165 ribu++ per orang untuk makan malam setiap Senin-Jumat. Sedangkan untuk Jumat dan Sabtu malam, harga buffet menjadi Rp 185 ribu++ per orang. Khusus Sunday brunch, harga buffet Rp 180 ribu++ per orang. Semua harga sudah termasuk teh, kopi, dan aneka jamu khas Sato Menikmati Tom Yam Thailand
20.28 | 0 komentar | Read More

Masakan Cina Lezatnya Soto

Masakan Cina Lezatnya Soto Siapa yang tak kenal hidangan soto? Di setiap daerah di Indonesia, umumnya terdapat makanan berkuah ini. Sebut saja ada Soto Betawi, Soto Lamongan, Soto Sokaraja, Soto Kudus, Soto Betawi, Soto Banjar, Soto Makassar (Coto), Soto Pekalongan (Tauto), Soto Madura, Soto Bandung, Soto Sokaraja, dan Soto Padang.

Asal mula masakan berkuah tercipta pertama kali bisa dibilang masih simpang siur. Bukti antropologis menyebutkan soto sebagai sajian berkuah, yang dikonsumsi bersama nasi, kemungkinan berawal dari Jawa Tengah sekitar abad pertengahan 18. Awalnya adalah masakan Cina yang melebur dengan tradisi kaum imigran, pedagang, dan pengelana dari berbagai budaya sehingga muncul masakan soto di tiap-tiap daerah.

Menurut buku karya Dennys Lombard (Nusa Jawa: Silang Budaya), disebutkan asal mula Soto adalah makanan Cina bernama Caudo, yang pertama kali populer di wilayah Semarang. Dari Caudo lambat laun menjadi Soto.

Chef Dosniroha Sitompul, mengungkapkan masing-masing daerah mempunyai filosofi tersendiri dalam hal masakan berkuah ini. Filosofi itu bisa tergantung di mana soto pertama kali diciptakan, dan isi dalam soto itu. Misalnya saja Soto Bangkong, bukan berarti soto itu berisi daging katak. Namun, nama soto Bangkong tercipta karena berasal dari sebuah kampung di Semarang.

"Arti nama soto dan isi dalam soto tidak selamanya sama," kata Chef Dosniroha kepada VIVAnews pada acara Seminar Batik dan FestivalKuliner di Kampus Atmajaya, Sabtu, 25 Oktober lalu.

Lain lagi dengan Soto Tangkar yang berasal dari Betawi. Pada zaman dulu, masyarakat Betawi susah untuk membeli daging. Alhasil dipakailah tulang-tulang sapi untuk mengakali hal itu. Namun, perlahan-lahan Soto Tangkar mulai berubah sesuai perubahan masyarakat. Dari daging yang hanya menempel di tulang menjadi banyak modifikasi menjadi daging utuh, paru, babat, hati sapi.

Penyajian masing-masing soto juga mempunyai cara berbeda. Soto dihidangkan dengan berbagai macam lauk, seperti telur ayam, daging ayam, daging sapi, daging kerbau. Dilengkapi dengan soun, kecambah, krupuk, perkedel, emping melinjo. Tak lengkap juga tanpa diberi sambal dan kecap.

Soto biasanya dihidangkan dengan nasi, sesuai dengan kebiasaan Indonesia. Namun ada juga yang dihidangkan dengan menggunakan ketupat seperti Coto Makassar, dan memakai mie untuk Soto Mie Bogor Masakan Cina Lezatnya Soto
20.27 | 0 komentar | Read More

Nikmat Lezatnya Sate Kelinci

Nikmat Lezatnya Sate Kelinci Selain daging ayam, ikan, dan sapi, Anda bisa memasukkan olahan daging kelinci dalam daftar menu Anda. Rasanya lezat, dan mengandung kolesterol yang sangat rendah. Serta, kandungan proteinnya lebih baik dari pada ayam. Tentu, akan sangat baik bagi kesehatan Anda.

Saat ini, di Jakarta tidak terlalu sulit untuk menemukan tempat makan yang menyediakan olahan daging kelinci. Jadi, Anda tidak perlu jauh-jauh ke daerah Jawa Barat – terkenal dengan menu khas sate kelinci -  jika ingin menikmati daging ini. Anda bisa mampir di Pondok Sate Kelinci Haji Zaenal, yang berlokasi di daerah Kalimalang.

Tempat makan ini tidak hanya menyediakan menu sate kelinci yang sudah cukup dikenal, tetapi juga berbagai olahan masakan kelinci. Seperti, daging kelinci bakar, tongseng dan sop kelinci. Bagi Anda yang sangat menyukai daging kelinci, kedai ini bisa menjadi alternatif untuk makan bersama keluarga di akhir minggu ini.

Ada yang bilang, sate ayam dan sate kelinci rasanya sama saja. Nah, bagi Anda yang belum pernah mencoba daging kelinci, jangan hanya mengira-ngira. Untuk menu awal Anda bisa mencicipi sate kelinci. Olahan sate kelinci disajikan dengan bumbu kacang, kecap, irisan cabai dan tomat.

Ketika daging terlepas dari tusuk sate dan masuk ke dalam mulut, sate ini terasa empuk dan manis. Teksturnya seperti daging ayam tetapi lebih kenyal. Campuran bumbu kacang dan kecap membuat daging kelinci memiliki rasa yang sedikit pedas.

Untuk menu tongseng, disajikan tidak jauh berbeda dengan tongseng biasa. Dengan kuah santan, irisan kol, tomat dan cabe rawit, rasa daging kelinci yang dipotong kecil menjadi sangat berbeda. Kuah santan yang kental, irisan bawang putih, berpadu dengan daging kelinci membuat rasanya sangat khas dan istimewa.

Alternatif menu lainnya adalah kelinci bakar. Daging kelinci dibakar seperti ayam, dengan potongan yang cukup besar. Disajikan dengan nasi hangat dan lalapan dan sambal. Kadar kolesterol yang rendah dan protein yang tinggi ternyata membuat daging kelinci sangat cocok bagi Anda yang sedang berdiet atau mengidap penyakit jantung Nikmat Lezatnya Sate Kelinci
20.25 | 0 komentar | Read More

Kejutan Burger Citarasa Baru

Kejutan Burger Citarasa Baru Satu lagi sensasi baru menikmati burger. Jika biasanya burger dihidangkan di atas piring atau kertas, kali ini burger disajikan di dalam batok. Uniknya lagi, isi kudapan asal Amerika ini bukanlah daun selada, melainkan irisan kol segar.

Anda pun bisa mencoba cita rasa yang berbeda. Untuk mendampingi menyantap burger, disediakan segelas bir pletok dengan topping es krim vanilla. Perpaduan ini hanya dapat ditemui jika Anda makan burger di Burger Batok. Pastinya, layak dicoba, kan?

Muncul di antara persaingan bisnis burger yang ketat, burger batok menawarkan sajian burger yang lain dari pada yang lain. “Think Globally Burger Localy", tulisan tersebut terpampang di kedai burger di kawasan Kalimalang, Jakarta Timur ini.

“Saya mau buat burger yang bernuansa Indonesia. Burger dimasukkan dalam batok baru dihangatkan dalam microwave, ” papar Indriasari sang pemilik.

Burger ini juga menawarkan cita rasa yang unik. Mayonaise sebagai bahan burger yang biasanya terasa gurih, dicampur dengan simple syrup sehingga rasa yang dihasilkan agak manis. Penyajian keju dalam burger juga berbeda, karena kejunya diparut diatas daging. Dengan harga Rp 11.000 Anda sudah bisa menikmati burger keju yang disajikan hangat-hangat dalam batok.

Ketika Anda membuka batok, aroma burger akan segera merebak. Burger dalam batok dengan lelehan mayonaise, tentu sangat menggoda dan membuat Anda ingin segera menyantapnya. Gurihnya daging dengan bumbu rahasia, menjadi perpaduan rasa yang  pas untuk lidah orang Indonesia.

Kedai burger batok ini berdiri sejak 8 bulan lalu, tepatnya pada 7 Maret 2008. Bermula dari hanya gerai kecil, satu bulan kemudian burger batok pindah ke tempat yang lebih besar. Awalnya menu hanya berupa burger saja, tetapi sekarang sudah lebih beragam. Mi Ningrat, Sop Keling, Nasi Goreng Rakyat adalah beberapa menu bisa Anda coba. Jika Anda tidak ingin makan burger, di kedai ini juga tersedia camilan unik yaitu Opak Balut Keju.

Opak singkong disajikan dengan topping keju dan saus. Menu tersebut muncul karena sang pemilik ingin menciptakan kripik nachos, versi Indonesia. Minumannya pun cukup unik, selain Bir Pletok ada juga Kopi Kuwalat. Kopi hitam, disajikan dengan gelas terbalik dan Anda akan menyeruputnya lewat sedotan. Sungguh penyajian kopi yang sangat unik dan berbeda.

Tidak hanya menunya yang beragam, kedai burger ini juga memiliki program tantangan. Bagi Anda yang sanggup makan empat buah burger dalam waktu lima menit, maka uang Anda akan dikembalikan tiga kali lipat. Wah, sangat sesuai bagi Anda yang sangat doyan makan. Tertarik? Langsung saja datang ke kedai Burger Batok di Warung Taman, Kalimalang Kejutan Burger Citarasa Baru
20.23 | 0 komentar | Read More
techieblogger.com Techie Blogger